Beranda » Blog » Mengatasi Terjadi Tersebarnya Penyakit DBD

Mengatasi Terjadi Tersebarnya Penyakit DBD

Diposting pada 6 August 2019 oleh cak aan / Dilihat: 723 kali

Prosedur dan Tata Cara Menggunakan Fogging Sebagai Salah Satu Alternatif Pemberantasan Vektor DBD
Tim dari tenaga Sanitarian dan Pratiksi kesehatan masyarakat tentunya sudah sangat faham tentang fogging. Sebuah kegiatan dengan banyaknya nuasa melainkan, (teknis dan politis? ), dikarena efektifas dan dampaknya oleh sebagian orang masih di anggap abu-abu. Sebuah dari nama model fogging ini dipakai untk menilai efektifas fogging menunjukan dampak minim kegiatan ini pada penurunan kasus yang disebut ( NCBI-The National Center for BI). Dan juga di antaranya ada penyebab karena kita sendiri kurang menghitung tingkat resistensi nyamuk pada insektisida. Sebenarnya dari kita sudah pelajari itu pada tingkat laboratium sederhana yang ada di sekolah kita dulu, namun dari aplikasi ini menjadi sedikit ribet ntuk di terapkan dilingkungan kerja yang kita tempati.

Berbagai dampak seriusnya iyalah dapat diakibatkan oleh penyakit demam berdarah dengue ini, selain dampak parah kesakitan dan kematian. Menurut penjelasan Soegijanto 2006, penyakit DBD disamping membabkan kesakitan hingga sampek terjadi kematian dan juga dapat menimbullkan dampak social maupun ekonomi. Ada juga banyak kurugian social yang terjadi antara lain dapat menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kamatian anggota keluarga dan berkuranganya usia harapan hidup. Sedangkan dari dampak ekonominya langsung pada penderita DBD adalah biaya beban pengobatan dan secara tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja melainkan juga waktu sekolah dan biaya lain yang dikeluarkan selain itu juga belum untuk pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan penderita DBD.
Dari penjelasan menurut data yang dihimpau Depkes RI 2006, yang terjadi kejadian sangat luar biasa (KLB) penyakit DBD sering terjadi di berbagai daerah Indonesia. Tepat pada tahun 1998 terjadinya (KLB) DBD dengan jumlah penduduk sebanyak 72.133 orang dan merupakan wabah terbesae sejak terjadi kasus DBD pertama kali yang ditemukan di Negara Indonesia dengan 1.441 kematian atau case fatality rate (CRF) 2%. Pada KLB tepat pada tahun 2004, sejak januari sampai dengan april 2004 jumlah penderita penduduk sebanyak 58.861 orang dan kurang lebih ada 669 orang di antaranya meninggal (CRF:1,65%), dan di saat tahun 2006 terjadi penurunan kasus selama periode januari sampai September yaitu sejumlah kasus 1.323 orang, 2 orang diantaranya meninggal dunia atau CRF:1.59%.
Penjegahan Terjadinya DBD

fongging

fongging

Sudah banyak cara dengan berbagai metode dan usaha pemberantasan telah banyak dilakukan pemerintah dan masyarakat. Pemberantasan penyakit DBD ini pada dasaranya secara umum dilakukan dengan pendekatan dan metode pemberantasan penyakit menular lainnya. Hanya hal yang harus menjadi catatan kita, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mmencegah dan obat untuk membasmi banyaknya virus ini. Pemberantasan penyakit DBD ini pada akhirnya telah dilaksanakan terutama dengan memberantas nyamuk penularnya.
Penanggulangan focus merupakan suatu kegiatan pemberantasan nyamuk penular DBD yang telah dilaksanakan dengan melakukan pemberantasan serang nyamuk DBD. Dengan tujuan penanggulan harus focus dilaksanakan untuk membatasi penularan Demam Berdarah dan untuk mencegah KLB lokasi tempat yang anda tinggali penderita DBD dan rumah ataupun bangunan di sekitarnya serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan, penjelasan (Dekpes, 2005).
Progam solusi pengurangan DBD
Penanggulan focus merupakan suatu kegiatan pemberantasan nyamuk penularan terjadinya penyakit DBD yang dilaksanakan dengan masukan pemberantasan sarang nyamuk DBD. Tujuan penganggulangan Fokus dilaksanakan untuk membtasi penularan DBD dan mencegah KLB di lokasi tempati.
Pada umumnya progam pemberantasan penyakit DBD untuk saat ini dilakukan dengan berbagai cara belum berhasil dengan hasil yang di inginkan, terutama karena masih tergantung pada penyemprotan dengan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa dan membersikan virus atau sarang. Penyemprotan membutuhkan pengoprasian khusu, melainkan juga membutuhkan biaya cukup tinggi, dan detail teknis yang harus dikuasai pelaksana progam yang sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Bagikan ke

Mengatasi Terjadi Tersebarnya Penyakit DBD

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Mengatasi Terjadi Tersebarnya Penyakit DBD

Tutup Sidebar
Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Marketing Retail
● online
Marketing Project
● online
Marketing Retail
● online
Halo, perkenalkan saya Marketing Retail
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja